Kegiatan ini dihadiri oleh para alumni lintas generasi yang tetap istiqamah menjalin silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara sesama santri dan alumni. Suasana guyub, sederhana, namun penuh makna mengiringi setiap rangkaian acara, mulai dari bincang santai, makan bersama hingga sesi nasihat dan diskusi.
Dalam tausiyah singkatnya, Ustadz Azizul Ghaffar menyampaikan pesan mendalam untuk para Alumni.
"Jaga nama baik pondok, perbaiki akhlak, dan terus rawat uswah Islamiyah kita.
Kita ini adalah santri At-Taufiq,
siap menolong tanpa memandang fisik,
Walaupun tidak sedikit yang mengusik,
kita jalani semua dengan asik"
Pesan ini menjadi pengingat bahwa identitas santri bukan hanya berhenti saat keluar dari pondok, namun menjadi karakter yang harus selalu ada dalam setiap langkah kehidupan di masyarakat.
Arahan Ketua IKBAT Jaga Kekompakan.
Sahrul, selaku Ketua IKBAT, juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga kekompakan dan semangat dalam kegiatan anjangsana antar sesama alumni. Ia menyayangkan bahwa masih banyak teman-teman yang belum bisa dijadwalkan atau ditempati untuk kegiatan IKBAT.
Namun, beliau tetap optimis bahwa dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini akan terus berjalan dan semakin berkembang.
Pak Irma, salah satu alumni senior yang juga turut hadir, memberikan tambahan motivasi yang sederhana namun sangat bermakna
"Yang penting hadir dan terus kompak."
Kalimat singkat ini menjadi penyemangat agar IKBAT bukan hanya sekadar nama organisasi alumni, tapi menjadi wadah nyata yang mempererat persaudaraan, mendukung satu sama lain, dan tetap menjaga semangat pesantren di mana pun berada.
Jadi, Pertemuan Ahad Manis ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan momentum untuk memperkuat jati diri santri, menyambung ruh perjuangan, dan menjaga tali ukhuwah alumni At-Taufiq. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus istiqamah dan membawa berkah untuk seluruh alumni.