Skip to Content
Loading...
Azizul Ghaffar
Azizul Ghaffar
Online
Halo 👋
Assalamualaikum. Wr. Wb. Ada yang bisa dibantu?

Situs Batu Lawang (Beto Labeng) Banyuputih Wringin Bondowoso

Beberapa hari lalu, siswa-siswi Pondok Pesantren At-Taufiq melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif ke Situs Batu Lawang, sebuah peninggalan zaman megalitikum yang berada di Desa Banyuputih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, di Propinsi Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu warisan sejarah dan budaya kepada santri atau siswa, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap peninggalan leluhur.
Situs Batu Lawang, yang dikenal juga sebagai Betho Labeng atau Batu Eppian, merupakan batu besar dengan ukuran perkiraan panjang 7,2 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 7,5 meter. Batu ini memiliki nilai sejarah yang cukup kaya, konon digunakan sebagai tempat semedi oleh para sesepuh desa dan untuk memantau musim tanam pada masa lalu.  Dengan lokasinya yang berada di ketinggian 300-492 meter di atas permukaan laut, siswa dapat menikmati pemandangan indah berupa hamparan sawah terasering, bukit, serta udara sejuk yang menyegarkan, dan posisi ini logis untuk memprediksi cuaca pada masa itu.
Selama kunjungan, siswa mencari tau sejarah dan fungsi Batu Lawang. Siswa juga belajar tentang cara masyarakat setempat melestarikan situs ini sejak tahun 1990-an. Kegiatan ini diisi dokumentasi, dan pengamatan langsung terhadap struktur batu yang kokoh tanpa perekat, sebuah keajaiban teknik zaman prasejarah.
Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa/santri untuk mengenal lebih dekat sejarah lokal dan pentingnya menjaga cagar budaya. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkaya wawasan dan memperkuat identitas budaya generasi muda.
Terima kasih kepada Pemerintah Desa Banyuputih dan Dinas Pariwisata Bondowoso yang telah Istiqomah menjaga dan melestarikan warisan budaya kita!

Share

Related Posts

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?