Skip to Content
Loading...
Admin
Admin
Online

Assalamualaikum. Wr. Wb. Ada yang bisa kami dibantu?

Utamakan Akhirat yang Terus Membimbing Pada Kebaikan

Kenapa Harus mengutamakan Akhirat yang Terus Membimbing Pada Kebaikan


Hati manusia itu sangat halus, mudah sekali dipengaruhi. Kalau hati dipenuhi urusan dunia semata, biasanya menyebabkan munculnya gelisah, resah, bahkan bisa jauh dari Allah. Tetapi kalau hati dipenuhi dengan urusan akhirat, maka hati akan bercahaya dan terasa tenang karena selalu membawa pada kebaikan.

Dalam kitab taklim mutaklim disanpaikan:

"وَهُمُوْمُ الدُّنْيَا لا تَخْلُو عَنِ الظُّلْمَةِ فِي الْقَلْبِ، وَهُمُوْمُ الْآخِرَةِ لا تَخْلُو عَنِ النُّورِ فِي الْقَلْبِ وَيَظْهَرُ أَثَرُهُ فِي الصَّلَاةِ."
Keresahan dunia tidak lepas dari kegelapan di dalam hati, sedangkan keresahan akhirat tidak lepas dari cahaya hati, dan pengaruhnya terlihat dalam shalat.

Jikalau seseorang pikirannya hanya dipenuhi urusan dunia, maka hatinya akan gelap. Shalatnya tidak khusyuk, ibadahnya terasa berat bahkan sering terburu-buru. Tetapi kalau hati dipenuhi dengan kerinduan akhirat, ibadah jadi ringan, shalat jadi nikmat, dan insya Allah dipenuhi ketenangan.


Allah ﷻ sudah mengingatkan dalam Al-Qur’an:

 "وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ"
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

 "مَنْ جَعَلَ الْهُمُومَ هَمًّا وَاحِدًا، هَمَّ الْمَعَادِ، كَفَاهُ اللهُ هَمَّهُ فِي الدُّنْيَا"
Barangsiapa menjadikan satu urusan saja sebagai pikirannya, yaitu urusan akhirat, maka Allah akan mencukupi urusan dunianya.” (HR. Ibn Majah)

Maka, seharusnya jangan biarkan hati kita penuh dengan urusan dunia. Dunia itu memang perlu, tapi jangan sampai masuk terlalu dalam ke hati. Dunia hanya di tangan, bukan di hati.
Sibukkanlah diri dengan belajar, shalat yang khusyuk, membaca Al-Qur’an, dzikir, dan menuntut ilmu. Itulah yang akan membuat hati bercahaya, hidup terasa tenang, dan insyaAllah Allah mudahkan jalan kita menuju surga-Nya.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Share

Related Posts

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?